twitter
rss

 PARAGRAF ARGUMENTASI

Paragraf argumentasi adalah paragraf yang di dalamnya berisi alasan atau argumen yang kuat tentang suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.
Untuk memperkuat argumen, penulis menyertakan data pendukung seperti fakta, hasil observasi, dokumen penting, statistik, dll.

Ciri-ciri Paragraf Argumentasi
          Ada pernyataan, ide, atau pendapat yang dikemukakan penulisnya;
          Ada alasan, data, atau fakta yang mendukung;
          Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin.
          Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan lain-lain.
          Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian.
          Pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan
          Penutup berisi kesimpulan.

Contoh Paragraf Argumentasi
          Akhir-akhir ini tempe sudah tidak lagi menjadi makanan orang-orang pinggiran atau kampung. Betapa tidak, seiring menjamurnya makanan-makanan instan dan modern yang mengandung berbagai bahan pengawet, tempe tetap menjadi makanan tradisional kebanggaan bangsa Indonesia. Terdapat banyak kandungan protein nabati yang tinggi di dalam tempe.Bahkan di Jakarta terdapat rumah makan yang menggunakan menu tempe untuk disajikan dalam berbagai makanan yang lezat. Karena kandungan gizi yang tinggi dan alamiah itulah tempe sudah mulai merambah pasar internasional. Tempe sudah menjadi makanan lokal yang mengglobal di tengah makanan yang hanya nikmat di lidah saja.

          Kesimpulan paragraf tersebut ialah tempe sudah menjadi makanan masyarakat luas yang mampu bersaing dengan makanan lezat lainnya.
Dari contoh wacana di atas, dapat diketahui struktur wacana argumentatif adalah:
        Pernyataan masalah
        Alasan/data/fakta pendukung
        Pembenaran berdasarkan data/fakta 

Selengkapnya bisa Anda download di sini

Wawancara dapat diartikan sebagai kegiatan tanya jawab antara pewawancara dengan pihak yang diwawancarai. Tata cara berwawancara dan teknik berwawancara dapat di download di sini

 PUISI "PADAMU JUA" AMIR HAMZAH
Padamu Jua adalah puisi yang mengisahkan tentang pertemuan dua orang kekasih yang telah lama terpisah, yaitu antara aku lirik dengan kekasihnya. Puisi ini banyak menggunakan bahasa simbol dengan konotasi positif, seperti kandil, pelita, sabar, setia, dara. Selain itu banyak juga digunakan kata-kata berkonotasi negatif, seperti kikis, hilang, cemburu, ganas, cakar, lepas, nanar, sasar, sunyi. Kata-kata tersebut dapat membantu kita untuk memahami maksud dari puisi tersebut. Oleh karena itu, dapat ditafsirkan pertemuan yang dimaksud adalah pertemuan yang abadi, yaitu setelah kematian aku lirik. Sedangkan kekasih yang dimaksud adalah Tuhan, aku lirik yang selalu mencintainya walupun aku lirik telah berpaling dari-Nya.
Pada bait pertama, dapat kita ambil suatu kesimpulan bahwa aku lirik merasakan bahwa ia tidak bisa menghindar dari kekasihnya, Tuhannya. Walaupun cinta itu sampai habis terkikis oleh masa dan hilang terbang ke tempat yang antah-berantah, aku lirik tetap tidak bisa melepaskan diri dari kekasihnya. Pulang kembali aku padamu, kata aku lirik dalam salah satu baris puisinya. Bahkan untuk menguatkan keteguhan cinta kekasih aku lirik tersebut, Amir Hamzah menambahkan Seperti dahulu. Ini menandakan bahwa memang cinta yang diberikan oleh kekasih aku lirik tidak dapat berubah. Dan itu tetap dirasakan aku lirik ketika ia melakoni “pulang kembali” tersebut.
Pada bait kedua, aku lirik memperlihatkan bagaimana ketulusan cinta kasih yang diberikan kekasihnya pada dirinya. Cinta yang diberikan kekasihnya diibaratkan sebagai kandil kemerlap dan pelita jendela di malam gelap yang selalu sabar dan setia menanti kedatangan aku lirik dari perginya yang lama.
Namun, di bait ketiga, aku lirik tetap tidak mau mempedulikan kekasihnya itu. Sebagai seorang manusia, ia juga membutuhkan rasa cinta yang berbentuk (rindu rupa). Sedangkan kekasihnya ini adalah sesuatu yang tidak nampak.
Pada bait keempat, aku lirik menumpahkan penasarannya itu dan bertanya,Di mana engkau /rupa tiada/ suara sayup/ hanya kata merangkai hati. Karena yang dicintai adalah Tuhan, maka mata manusia tidak mampu melihatnya. Sehingga rupa pun menjadi tiada. Tetapi bisikan kata-kata selalu dirasakan aku lirik merangkai hatinya untuk meyakini bahwa ia memang tengah mencintai kekasihnya dan kasih itu berbalas.
Pada bait kelima, aku lirik menjelaskan bahwa kekasihnya itu telah menjadi terbakar api cemburu oleh kelakuan aku lirik, yaitu ketika aku lirik meninggalkan kekasihnya, sebelum ia melakoni “pulang kembali”nya. Hal ini, menurut aku lirik, mengakibatkan sang kekasih menjadi ganas. Aku lirik melihat bahwa kekasihnya hanya ingin cintanya tak berbagi ke lain hati. Kekasih aku lirik ingin memiliki aku lirik sepenuhnya. Kata mangsa ini menandakan pemaksaan kekasihnya tersebut.
Bait keenam menunjukkan kepasrahan aku lirik karena telah “dimangsa” oleh “cakar” kekasihnya. Ia menjadi nanar dan gila sasar. Tak tahu hendak ke mana. Ia telah buta arah. Karena, biar bagaimanapun, ia menyadari bahwa ia akan berulang (kembali) lagi kepada kekasihnya. ditandaskan lagi, cinta yang diberikan kekasihnya diibaratkan Serupa dara di balik tirai yang seakan-akan pelik menusuk ingin, benar-benar membuat penasaran dan ingin tahu.
Pada bait terakhir merupakan puncak pertemuan aku lirik dengan kekasihnya. ternyata aku lirik mendapatkan bahwa kasih yang diberikan kekasihnya itu sunyi. Sepi, karena ia hanya menunggu seorang diri. Itu dirasakan aku lirik setelah waktu bukan lagi menjadi haknya. Dan matahari bukan lagi menjadi kawannya. Saat aku lirik melakukan “pulang kembali”-nya itu, yaitu ketika aku lirik mengalami kematian.
         musikalitas puisi PadaMu Jua

 




 
Tajuk Rencana merupakan karangan yang berisi tanggapan penulis mengenai suatu hal atau masalah yang aktual. Penulis tajuk rencana biasanya pemimpin redaksi atau wartawan senior yang ditunjuk oleh pemimpin. Tajuk rencana ditujukan kepada pihak-pihak tertentu.
                Dalam tajuk rencana terdapat fakta dan opini. Selanjutnya tentang fakta opini silakan download di sini.